Nationalgeographic.co.id - Praktis dan menggugah selera, inilah faktor yang membuat orang sering mengandalkan jenis makanan satu ini.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan cepat saji juga menimbulkan dampak negatif. Berikut di antaranya:
Baca Juga : Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru Berasal dari Australia
Meningkatkan kadar gula dan tekanan darah
Kandungan kabohidrat yang tinggi pada makanan cepat saji, dapat mengganggu kerja insulin. Sebab, karbohidrat sangat mudah dicerna oleh tubuh menjadi glukosa sehingga menyebabkan gula darah meningkat. Ketika insulin tak bekerja dengan normal, maka kemungkinan Anda untuk terkena diabetes tipe 2 semakin besar.
Selain itu. tak hanya tinggi karbohidrat, fast food juga mengandung natrium (garam) dan kolesterol. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, dapat membuat tekanan darah meningkat dan menyebabkan aterosklerosis.
Menimbulkan gangguan pernapasan
Kalori berlebih akibat seringnya mengonsumsi makanan cepat saji bisa menyebabkan berat badan naik dengan tidak terkendali.
Jika diteruskan, itu akan meningkatkan risiko obesitas, sesak napas, dan asma. Dilansir dari Hello Sehat, sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak yang mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak tiga kali seminggu berisiko terkena asma.
Baca Juga : Mengapa Bahasa Latin Dianggap Sebagai Bahasa yang Mati?
Menyebabkan gigi keropos
Tingginya karbohidrat dan gula dapat meningkatkan level keasaman pada mulut Anda. Jika tingkat keasaman tinggi, maka dapat memecah enamel (lapisan pelindung gigi). Juga memudahkan bakteri untuk menetap dan membuat gigi berlubang.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR