Nationalgeographic.co.id - Ledakan terjadi di dua gereja di Sri Lanka, pada Minggu (21/4/2019), termasuk di ibu kota Kolombo, di saat umat Kristen sedang merayakan Paskah.
Kedua gereja yang menjadi korban ledakan berada di sisi utara ibu kota Kolombo dan kota Negombo tak jauh dari Kolombo.
Salah satu ledakan terjadi di gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo.
Baca Juga : Suku Anak Dalam Batin Sembilan: Lebih Terbuka dan Memiliki Harapan
Sejumlah foto yang beredar di Twitter memperlihatkan kekacauan yang terjadi di dalam gereja St Anthony dan puing-puing bangunan yang berserakan di lantai.
Media massa Sri Lanka yang mengutip keterangan sumber-sumber rumah sakit mengabarkan 150 orang sudah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, jumlah korban tewas mencapai 52 orang, demikian keterangan polisi, Minggu (21/4/2019).
Korban tewas itu terdiri atas 42 orang di Kolombo di mana tiga hotel dan sebuah gereja menjadi sasaran.
Sementara 10 korban tewas lainnya jatuh di kota Battilocoa, tempat sebuah gereja menjadi target.
Baca Juga : Bagaimana Sejarah Telur dan Kelinci Paskah? Berikut Penjelasannya
Berdasarkan keterangan, ledakan pertama terjadi di gereja St Anthony di Kolombo dan St Sebastian di kota Negombo.
Selain itu tiga hotel mewah di dan sekitar ibu kota Kolombo yaitu Shangri-La, Cinnamon Grand, Kingsbury yang semuanya berada di Kolombo juga menjadi sasaran peledakan.
Sejauh ini belum dipastikan penyebab ledakan itu dan belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR