Nationalgeographic.co.id – Untuk mengapresiasi para pelaku usaha dan pendukung pariwisata DKI Jakarta, ajang penghargaan Anugerah Adikarya Wisata kembali digelar pada 2019 ini, di Hotel JW Marriott, Jumat (6/12) lalu.
Pertama kali diberikan pada 1984, ajang penghargaan ini tadinya mengusung nama Kelapa Jaya hingga 1989. Namun, seiring berjalannya waktu, namanya diubah menjadi Anugerah Adikarya Wisata dan menjadi acara rutin dua tahunan. Tujuannya adalah sebagai medium penilaian serta evaluasi bagi para pelaku usaha dan pendukung pariwisata DKI Jakarta.
Menurut Dadang Sholihin, Deputi Gubernur DKI Jakarta, pariwisata memegang peranan penting bagi perekonomian ibu kota. Diketahui bahwa jasa pariwisata sendiri menyumbang Rp5,3 triliun pada 2018.
"Adanya penghargaan ini diharapkan dapat menjadi ikon atau standar mutu kepariwisataan di DKI Jakarta yang maju dan modern," ungkapnya.
Baca Juga: Peninggalan Berharga di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat
Tahun ini, ada 155 nominasi yang bersaing dalam 31 kategori untuk memperebutkan Anugerah Adikarya Wisata 2019. Terdapat 13 kategori bidang jasa pariwisata yang diapresiasi, meliputi akomodasi, restoran, hiburan dan rekreasi, jasa boga/katering, jasa pariwisata, kawasan pariwisata, spa, transportasi darat, maskapai penerbangan, atraksi buatan, diklat pariwisata, media elektronik, serta bar and lounge.
Setelah melalui proses penjurian dari 15 dewan juri-- meliputi seleksi administrasi, penilaian kinerja, dan penilaian akhir dengan mengunjungi tempat usaha para nominator—akhirnya terpilih para pemenang.
Dari sektor jasa pariwisata, Dwidaya Tour menjadi pemenang kategori biro perjalanan wisata. Sementara, kategori MICE dimenangkan oleh Pactoconvex.
Dalam kategori impresariat, Ismaya Live menjadi pemenangnya. Sedangkan, JI Expo menjadi pemenang kategori Balai Pertemuan mengalahkan Balai Sidang Jakarta Convention Center dan Balai Kartini.
Dari sektor kawasan pariwisata terdapat lima nominator, yakni Ancol Taman Impian, Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, dan Monas. Namun, pemenangnya adalah TMII.
Sementara dari sektor akomodasi, terdapat empat kategori, yakni hotel bintang 5, hotel bintang 4, hotel bintang 3, dan hotel bintang 1&2. Grand Hyatt menjadi pemenang untuk kategori hotel bintang lima mengalahkan Hotel Mulia dan Shangri-La.
Sedangkan, Hotel JS Luwansa memenangkan kategori hotel bintang 4, Artotel memenangkan kategori hotel bintang 3, dan Pop Hotel Pasar Baru untuk hotel bintang 1&2.
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR