Nationalgeographic.co.id - Tolak jabat tangan, cium pipi dan berpelukan, saat bertegur sapa. Sebagai gantinya, cobalah fokus menatap mata lawan, atau menggunakan gestur tangan. Intinya, kurangi kontak fisik.
Orang-orang di seluruh dunia kini mulai mengubah kebiasaan mereka sehari-hari guna mengurangi risiko tertular virus corona dan mencegah itu semakin menyebar.
Baca Juga: Cegah Corona dengan Jaga Kekebalan Tubuh, Konsumsi 6 Makanan Sehat Ini
Berikut beberapa negara di dunia yang mengimbau warganya untuk mengubah cara mereka menyapa satu sama lain:
Tiongkok
Di Beijing, ibu kota negara di mana wabah COVID-19 bermula, papan besar berwarna merah menyarankan orang-orang agar tidak berjabat tangan. Mereka diminta untuk mengaitkan tangannya sendiri sebagai tanda salam.
Pengeras suara di tempat umum juga ramai mengingatkan warga Tiongkok untuk mengikuti gestur tradisional 'gong shou' untuk menyapa.
Prancis
Surat kabar telah dipenuhi dengan saran untuk mengganti cium pipi kanan dan kiri--yang sebelumnya menjadi cara bertegur sapa orang-orang Prancis--dengan cara lain.
Ahli etiket Phillipe Lichtfus, mengatakan, hanya dengan menatap mata seseorang saja sebenarnya sudah cukup sebagai salam.
Jerman
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, menolak tawaran jabat tangan dari Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Senin (2/3). Ia hanya tersenyum dan menjaga tangannya untuk dirinya sendiri.
Melihat hal tersebut, Merkel pun tertawa dan melemparkan tangannya ke udara sebelum duduk di tempatnya.
Spanyol
Virus corona bahkan memengaruhi tradisi Spanyol yang paling dihargai: yaitu mencium patung Bunda Maria di minggu-minggu menjelang Paskah. Biasanya, warga Spanyol mengantre untuk mencium tangan atau kaki patung Maria dan orang-orang kudus yang dianggap dapat memberikan perlindungan.
Namun, sebulan sebelum perayaan dimulai, ritual ini pun dilarang untuk dilakukan. "Ini adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus," kata Fernando Simon, pejabat kesehatan nasional Spanyol.
Romania
Festival Martisor menandai awal musim semi di Romania. Pada saat itu, bunga dan talisman dibagikan oleh pria ke wanita.
Kini, pemerintah setempat telah menyebarkan pesan yang meminta agar mereka membagikan bunga dan talisman saja, tanpa jabat tangan atau berciuman.
Iran
Apakah jabat kaki merupakan jenis 'salaman' terbaru? Di Iran, di mana 66 orang meninggal akibat COVID-19, viral sebuah video yang menunjukkan pertemuan tiga orang teman: tangan mereka di kantung pakaian, sementara kakinya menyentuh satu sama lain sebagai 'tanda salam'.
Selandia Baru
Beberapa institusi pendidikan di Selandia Baru untuk sementara meninggalkan Maori, yakni tradisi bertegur sapa di mana dua orang saling menempelkan hidung saat menegur satu sama lain.
Australia
Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, menyarankan tepukan di punggung alih-alih jabat tangan.
"Orang-orang Australia biasanya mengulurkan tangan untuk menyapa satu sama lain. Namun, saya menyarankan kepada masyarakat untuk menggantinya dengan menepuk punggung, sementara waktu," katanya.
Baca Juga: Berapa Lama Virus Corona Dapat Hidup dan Bertahan di Permukaan?
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab, juga Qatar, meminta warganya untuk berhenti menyapa dengan saling menempelkan hidung. Mereka juga menganjurkan agar tidak berjabat tangan. "Sapa orang lain hanya dengan lambaian tangan," ujar pemerintah setempat.
Amerika Serikat
Bintang-bintang NBA telah diminta agar tidak berinteraksi dengan melakukan high five atau bump fist kepada fans-nya. Juga mengambil pena, bola, atau menandatangani jersey.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR