Alicia Perea, seorang arkeolog dari Spanish National Research Council’s Centre for Human and Social Sciences yang berspesialisasi dalam teknologi emas dan telah mempelajari Carambolo Treasure, sependapat bahwa Tartessos kemungkinan merupakan budaya campuran masyarakat Mediterania Barat asli dan pelaut Timur Dekat.
Baca juga: Naga Laut Purba Ditemukan dengan Enam Bayi di Perutnya
Perea memuji studi baru yang ada, karena analisis isotop dan kimia dari benda emas relatif jarang di Spanyol. Namun, dia mempermasalahkan upaya untuk menarik hubungan langsung antara budaya sekitar artefak Carambolo dan yang mengelilingi penemuan Valencina sebelumnya. “Tidak ada penghubung antara keduanya. Satu-satunya garis yang menghubungkan kedua hal tersebut adalah materinya,” ujarnya.
Kesimpulan dari analisis terbaru ini memang masih terbatas, karena hanya satu dari 21 potong Carambolo Treasure yang diperiksa. Perea telah menerbitkan sebuah studi tentang proses teknologi yang digunakan dalam pembuatan perhiasan, dan mengatakan bahwa sementara beberapa potongan kemungkinan dibuat secara lokal berdasarkan gaya dan teknik, kalung dengan liontin yang diukir mungkin berasal dari Siprus, jika dilihat berdasarkan desainnya. .
Sementara para peneliti terus mengungkap misteri seputar Tartessos, baik Navarro dan Perea sepakat mengenai hubungan potensial antara peradaban kuno dan teori Atlantis. “Itu benar-benar gila. Itu tidak ada hubungannya dengan arkeologi atau penelitian ilmiah,” ujar Perea.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Citra Anastasia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR