(Baca juga: Idap Penyakit Langka, Tulang Perempuan ini Perlahan-lahan Lenyap)
Di 2005, rumah sakit tersebut lalu melakukan pindai CT, dan mengetes DNA tengkorak yang diekstrak dari gigi. Namun, usahanya gagal.
Hingga akhirnya FBI ikut terlibat karena melihat peluang untuk mempraktekkan ekstraksi DNA lanjutan – sesuatu yang mereka lakukan untuk memecahkan kasus kejahatan modern.
“Bukan berarti FBI memiliki unit untuk menyelesaikan kasus sejarah, kami sebenarnya mencoba mengembangkan prosedur kriminal menggunakan benda-benda bersejarah,” kata Anthony Onorato, kepala unit identifikasi DNA FBI.
Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Genes.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR