Nationalgeographic.co.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyalurkan bantuan berupa paket BaLaSa (Bahan Pokok Lauk Siap Saji) ke 6.243 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak COVID-19 di Provinisi Riau.
Bantuan tersebut diberikan bagi pekerja serta pelaku parekraf mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan yang tersebar hampir seluruh wilayah Riau akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Gerakan BISA, Bangkitkan Pariwisata Sulawesi Utara di Era Kenormalan Baru
Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan, Kemenparekraf, Adi Deriyan Jayamarta, Senin (31/8/2020), mengatakan paket Balasa ini merupakan program sosial bagi pelaku parekraf yang diwujudkan dengan pemberian bantuan Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji.
“Bantuan ini diharapkan bisa memberikan semangat satu sama lain untuk menghadapi tatanan kehidupan baru pascapandemi COVID-19. Kami juga berharap bantuan ini dapat membantu para pengelola maupun pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di daerah destinasi wisata di Provinsi Riau,” katanya.
Paket Balasa diserahkan di Gedung ASIT (Anjung Seni Idrus Tintin) pada 28 Agustus 2020. Dalam kesempatan tersebut hadir Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen. Pol. Agung Setya Imam Efendi, serta Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan sekaligus Plt. Direktur Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Edy Wardoyo. Selain itu, acara ini juga dihadiri perwakilan dari masyarakat pariwisata dan kreatif Riau, meliputi pekerja hotel, pekerja event, pengelola tempat wisata, dan pengelola homestay.
Paket Balasa yang diberikan Kemenparekraf berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, tepung terigu 1 kg, kecap manis 520 ml, 2 buah sardines kaleng 155 gram, 2 kotak teh celup, dan mie sagu 1,5 kg.
Balasa tersebut kemudian diserahkan secara simbolis oleh Kemenparekraf/Baparekraf kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk diteruskan kepada para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terbagi dalam 9 kluster (10 kabupaten dan 2 kota). Nantinya distribusi bantuan turut dikawal oleh Polda dan Polres se-Provinsi Riau.
Polda Riau menyatakan akan mendukung penuh proses distribusi bantuan hingga sampai ke penerima manfaat, yakni para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang diusulkan sebagai penerima bantuan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Baca Juga: Kolaborasi Usaha Rintisan Mampu Tangani Sampah Plastik Pascakonsumsi?
Adi menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Pemprov Riau dan Polda Riau, atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut. Distribusi ini akan disalurkan secara serentak pada 28 Agustus - 1 September 2020 oleh Polda Riau dengan pendamping dari Polres se-Provinsi Riau dan juga Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
"Tentunya kami berharap masa pandemi COVID-19 segera berakhir dan bantuan ini tidak hanya dapat membantu tetapi juga dapat menjadi dorongan dan menumbuhkan semangat baru bagi para pekerja dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau yang terdampak COVID-19 di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini," kata Adi Deriyan.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR