Nationalgeographic.co.id—18 orang ditemukan tewas dan 200 orang lainnya masih hilang setelah diterjang oleh longsor dan banjir bandang akibat mencairnya gletser Himalaya pada Minggu (7/2/2021). Banjir dan longsor akibat hancurnya potongan gletser itu menyapu dua bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di dekatnya.
Video yang direkam oleh para saksi mata menunjukkan luapan banjir dan longsor bergerak melalui lembah berbatu di Uttarakhand, sebuah negara bagian India di Himalaya yang berbatasan dengan Tiongkok dan Nepal. Banjir bandang dan longsor tersebut kemudian menghancurkan bendungan dengan hantaman batu, lumpur, es, dan puing-puing yang dibawanya.
Banyak dari mereka yang hilang diyakini merupakan karyawan yang bekerja di dua bendungan tersebut, menurut laporan berita sebagai dilansir Live Science. Belasan pekerja berhasil diselamatkan dari terowongan bendungan yang juga dilanda banjir tersebut, tetapi 40 orang lainnya mungkin masih terjebak di terowongan bendungan lainnya.
Banjir dan longsor salju mulai terjadi sekitar pukul 10:45 waktu setempat pada hari Minggu, ketika bagian dari gletser Nanda Devi patah dari puncaknya yang tinggi dan kemudian jatuh ke sungai di bawahnya. Gletser itu berada di atas gunung Nanda Devi, menjulang setinggi lebih dari 25.600 kaki atau sekitar 7.800 meter. Nanda Devi adalah gunung tertinggi kedua di India.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR