Nationalgeographic.co.id—Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjag kedua di dunia, yakni mencapai 95.181 kilometer. Namun, pemerintah Republik Indonesia ini masih saja terus mengimpor garam setiap tahunnya. Kenapa itu bisa terjadi?
Jawaban singkatnya, karena jumlah kebutuhan garam dalam negeri lebih besar daripada jumlah produksi garam dalam negeri. Jawaban agak panjangnya, mari kita simak pemaparan berikut.
Impor garam kembali melonjak tahun 2021 dan menjadi sorotan belakangan ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), seperti dikutip dari CNBC Indonesia, impor garam Indonesi pada Maret 2021 adalah 299.736 ton. Realisasi ini naik 275% dari Februari 2021 sebanyak 79.929 ton.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor garam ini naik 54,02%, yang mana pada Maret 2020 impor sebesar 194.608 ton. Secara kumulatif di kuartal I-2021, impor tercatat sebanyak 379.910 ton atau naik 19,60% dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebanyak 317.642 ton.
Baca Juga: Bisakah KRI Nanggala-402 Ditemukan Sebelum Cadangan Oksigennya Habis?
Source | : | CNBC Indonesia,FDEP |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR