Nationalgeographic.co.id—Kawasan segitiga Terumbu Karang adalah kerajaan biota laut terbesar di dunia. Inilah jaringan luas dari terumbu karang yang menyambungkan perairan di sekeliling Filipina, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Pulau Solomon dan Timor Leste.
Bagaimana kabar terumbu karang kita pada pertengahan abad ini? Para ahli ekologi menemukan fakta bahwa pada pertengahan abad ini sebagian besar wilayah laut di penjuru Bumi, nasib terumbu karang akan sulit untuk dipulihkan.
Ketika air di sekitarnya memanas, karang menjadi stres dan mengeluarkan alga simbiotik mereka. Ini akan menghilangkan warna karang dan membuatnya semakin rentan terhadap kematian. Proses tersebut dikenal sebagai pemutihan atau bleaching, yang dapat membuat semua populasi warna-warni terumbu karang menjadi putih.
Terumbu karang ibarat hutan hujan tropis yang berada di laut. Ia menjadi habitat bagi seperempat biota laut. Namun, kini, keberadaannya terancam oleh eksploitasi berlebih, praktik penangkapan ikan yang tidak lestari, polusi, dan dampak perubahaan iklim.
Selain menjaga pusparagam hayati di laut, terumbu karang juga memberi dampak bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Terumbu karang yang sehat dapat berfungsi sebagai pembatas alami: menghalau serangan angin topan, gelombang akibat badai, bahkan tsunami.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR