Nationalgeographic.co.id—Bumi yang kita huni sudah berusia lebih dari ribuan tahun. Bagi kita, manusia, bentuk lautan dan benua tampak statis. Begitu pun dengan lokasinya, tidak berpindah secara signifikan. Hal tersebut berasa demikian karena usia hidup kita tidaklah lama, sehingga tidak sempat merasakan perubahannya. Lalu, bagaimana keadaan bumi kita pada 250 juta tahun mendatang?
Jika kehadiran kita di bumi melampaui ratusan juta tahun, bukan hanya beberapa dekade, kita akan melihat massa daratan bergabung dan terpisah lagi dengan daratan lainnya secara terus menerus. Daratan seakan menari mengelilingi bumi. Dimeriahkan oleh maraknya gempa bumi juga letusan gunung merapi yang tak ada habisnya.
Setidaknya sudah berkali-kali, semua bagian daratan planet bumi berkumpul dan membentuk satu pulau raksasa. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, telah terjadi konfigurasi benua raksasa bernama Pangea Proxima (disebut juga Pangea Ultima). Peristiwa bersejarah tersebut akan terulang kembali dalam 250 juta tahun mendatang.
Bagaimana penjelasan menurut geologi?
Source | : | Big Think |
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR