Walaupun dirawat dengan sabar dan saksama serta berulangkali di-stek, tanaman ini tak jua mekar berkembang sejak pihak Botanical Garden mengakuisisi akar umbinya yang seberat 27 kilogram pada 1932. Pada 1937, berat akar umbinya bertambah 24 kilogram dan tanaman ini mekar berkembang—sebuah kejutan.
Walaupun para ahli botani taman ini berhasil melakukan perawatan hingga tanaman krubi kedua berhasil mekar berkembang di tahun 1939, dan beberapa tanamannya tetap menjadi koleksi, tidak satu pun Amorphophallus titanum yang berhasil mekar berkembang sejak saat itu. —Margaret G. Zackowitz
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR