Suara Berbulu "Saking nyaringnya, sampai-sampai tidak terdengar oleh manusia," suara seekor kelelawar kecil menjadi kasatmata saat binatang itu diletakkan di depan mikrofon yang terhubung ke sebuah osiloskop sinar katode. "Garis-garis di atas dan di bawah sentral titik bercahaya merupakan representasi visual dari lengkingan makhluk itu, dengan frekuensi 50.000 siklus per detik—sekitar 30.000 di atas jangkauan maksimum pendengaran manusia," begitu yang tertulis dalam keterangan foto dalam "Misteri Mamalia Penghuni Keremangan," yang dipublikasikan pada National Geographic Juli 1946. "Percobaan itu… merupakan percobaan yang pertama kali membuktikan bahwa kelelawar 'melihat dengan telinga,' menggunakan gema lengkingan mereka untuk menunjukkan arah terbang."
REKOMENDASI HARI INI
Selain di Aceh, Tsunami Besar juga Berpotensi Terjadi di Selatan Jawa
KOMENTAR