Emisi karbon diperkirakan akan kembali meningkat pada tahun ini setelah tahun lalu untuk pertama kalinya turun selama 10 tahun terakhir.
Saat krisis keuangan dunia melanda pada 2009, sejumlah pabrik gulung tikar dan kepadatan transportasi menurun. Menurut penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature Geoscience, Senin (22/11), kondisi tersebut membantu menurunkan emisi karbon dunia sekitar 1,3 persen pada 2009 dibanding tahun sebelumnya.
“Penurunan emisi 1,3 persen dari bahan bakar fosil pada 2009 bukan sesuatu yang dramatis karena berdasarkan proyeksi PDB (Produk Domestik Bruto) tahun lalu, kami mengharapkan penurunan yang lebih besar. Angka 1,3 persen hanya setara dengan empat hari emisi karbon,” kata Pierre Friedlingstein, ketua peneliti dalam penelitian tersebut.
Pada 2009, sekitar 34 milyar ton karbon dioksida dilepaskan. Jumlah ini menurun 453 juta ton dari pelepasan pada 2008. Terakhir kalinya polusi karbon dioksida dunia menurun adalah pada 1999.
Sebelum krisis, emisi terus meningkat sekitar 3 persen per tahun. Tren ini akan kembali terjadi, seiring membaiknya perekonomian dunia. Kenaikan tersebut akan terjadi bila prediksi 4,8 persen pertumbuhan ekonomi dunia benar-benar terjadi.
“Kemungkinan kita akan kembali seperti dekade sebelumnya. 2009 hanya titik kecil,” pungkas Friedlingstein.
KOMENTAR