Sebuah robot dilatih menggunakan pedang untuk menyempurnakan respons otomatisnya. Demikian salah satu penelitian yang dipresentasikan pekan ini di IEEE International Conference on Robotics and Automation (ICRA) di Shanghai, China.
Tobias Kunz, Georgia Tech
Menurut Tobias Kunz, yang berasal dari Georgia Tech, robot mesti dibekali pedang dan dididik untuk menggunakannya justru agar tidak membahayakan manusia. "Untuk mengupayakan robot yang aman dan fleksibel untuk pelayanan, robot harus mampu melakukan aksi aman ketika berkontak dekat dengan manusia," kata Kunz saat memperkenalkan metodenya.
Ternyata, menurut Kunz, cara untuk mendapatkan robot yang aman dan fleksibel adalah dengan memprogram robot sehingga ia berpikir manusia adalah musuhnya. Dengan membekali pedang dan melakukan tes pertarungan dengan pedang, robot bisa memprediksi gerakan manusia dan memutuskan bagaimana harus meresponsnya.
Kunz mengatakan, dengan pedangnya, robot bisa mempertahankan diri, tidak menyerang. Dengan mengajari robot menggunakan pedang, nantinya robot bisa bereaksi cepat dan aman di dekat manusia dan di tengah gerakan manusia yang sulit diprediksi.
Pengembangannya sejauh ini, robot yang dibekali pedang itu baru ada di komputer alias baru simulasinya. Namun, Georgia Tech sepertinya memang punya robot yang bisa menggunakan pedang sebenarnya. Kunz mengembangkan robot ini bersama rekannya, Peter Kingston, Mike Stilman, dan Magnus Egerstedt. Paper Kunz berjudul Dynamic Chess: Strategic Planning for Robot Motion. (Yunanto Wiji Utomo)
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR