Hingga hari ini, Senin (4/7), sehari pasca erupsi Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, ruas jalan dari Kecamatan Langowan Barat menuju Kabupaten Minahasa Tenggara masih belum dapat dilintasi kendaraan roda empat akibat ketebalan abu vulkanik hingga 10 sentimeter.
Gunung Soputan ditingkatkan statusnya ke level 3 atau siaga sesaat setelah letusan dahsyat yang terjadi Minggu (3/7) kemarin, pukul 06.00 dini hari WITA. Tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Gunung Soputan mulai menunjukkan aktivitasnya pada Minggu malam pukul 24.00 WITA, dan mencapai puncak pada sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 WITA.
"Erupsi Soputan menggugurkan ribuan meter kubik material cair dan abu vulkanik," ujar Kepala BPBD Sulut Hoyke Makarawung seperti dilansir Antara News.
Warga di kaki Gunung Soputan belum perlu mengungsi karena letak perumahan warga adalah 8 kilometer, sementara jarak aman dari puncak gunung sekitar enam kilometer. Namun aktivitas gunung dengan ketinggian 1.783 mdpl ini perlu senantiasa diwaspadai.
Gunung Soputan merupakan salah sebuah gunung berapi teraktif yang berada di Sulawesi Utara, dan hampir setiap tahun selalu mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas. Letusan Soputan tercatat pertama kali terjadi pada tahun 1785.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR