BMKG Jambi akan membangun menara yang dapat digunakan mendeteksi cuaca ekstrem agar dapat mengantisipasi bencana secepat mungkin.
"Saat ini cuaca ekstrem sulit diprediksi, di tengah kemarau bisa tiba-tiba timbul awan gelap disertai hujan deras dan angin kencang atau badai," ujar Kepala BMKG Jambi Remus L. Tobing, di Jambi Jumat ini (5/8).
Radius jangkauan alat pendeteksi mencapai 200 km, meliputi seluruh Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Alat mampu mendeteksi tiga jam sebelum kejadian, sehingga segera dapat
dilaporkan pada instansi terkait serta masyarakat, untuk meminimalisir
tingkat kerugian atau menghindari korban jiwa.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR