Penyidik menyebutkan, Topan Yasi yang baru-baru ini terjadi telah menghanyutkan sebagian polutan itu ke samudera. Bahan kimia ditemukan di perairan hingga 65 kilometer dari pesisir pantai.
Selain pemerintah, sejumlah badan penggiat konservasi telah mengimbau pada para petani untuk membatasi penggunaan pestisida dan melarang sejumlah pembasmi rumput liar. Namun produsen gula tebu berkilah, tidak ada alternatif lain yang bisa mereka gunakan untuk mellindungi tanaman mereka kecuali penggunaan pembasmi tersebut. (Sumber: BBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR