Sebuah mikroskop hologram yang bisa mendeteksi E.Coli dan bakteri lainnya tengah dikembangkan oleh para peneliti di Amerika Serikat. Mikroskop ini ringkas dan murah harganya.
Tidak seperti mikroskop pada umumnya yang menggunakan lensa, perangkat yang bisa digenggam ini menggunakan laser untuk mengidentifikasi bakteri di air, makanan atau darah. Citra yang dihasilkan bisa disimpan di ponsel, laptop, atau bahkan diunggah ke server internet untuk analisa lebih lanjut. Dibutuhkan biaya sekitar 100 dolar untuk membuatnya.
Perangkat ini dilengkapi dua mode pengoperasian: mode transmisi yang bisa menganalisa cairan seperti air dan darah, dan mode refleksi yang menghasilkan citra hologram dari permukaan yang lebih padat.
"Mode transmisi bagus digunakan untuk mencari benda-benda transparan seperti sel," kata Dr Karl Ryder dari Advanced Microscopy Centre, Leicester University.
"Akan tetapi, jika kita ingin meneliti objek yang lebih padat, mode transmisi tidak bisa digunakan, karena cahaya tidak bisa menembusnya," tambahnya.
Pada mode refleksi, mikroskop menggunakan holografi untuk membuat citra tiga dimensi dari sampel yang diteliti. Diperlukan laser yang cahayanya dipisah jadi dua dengan menggunakan cermin. Salah satu cahaya lalu digunakan untuk mengiluminasi sampel yang akan diteliti. Kedua cahaya lalu dikombinasi ulang dengan perhitungan matematis sehingga didapat citra tiga dimensi dari sampel tersebut.
Kunci kecanggihan mikroskop ini terletak pada penggunaan komponen elektronik yang relatif lebih murah dibanding lensa-lensa mahal. Alat yang digunakan adalah sebuah sensor foto digital yang jamak ditemukan pada berbagai perangkat seperti iPhone dan Blackberry. Harganya hanya 15 dolar.
"Tidak ada optik sama sekali. Mikroskop ini dibuat dengan sangat kecil untuk mengamati sampel berukuran kecil. Dengan begitu tidak perlu fokus yang kompleks," kata Dr Karl.
Para ilmuwan berharap teknologi ini akan memudahkan dunia kesehatan dalam hal ketersediaan perangkat diagnosa yang canggih. Dengan sedikit pelatihan, para dokter bisa memanfaatkan alat ini untuk pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Informasi lengkap tentang mikroskop yang dibuat oleh University of California, Los Angeles (UCLA) ini dimuat di jurnal Biomedical Optics Express. (Sumber: BBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR