Mumi Mesir kuno berusia 2.250 tahun diduga mengidap kanker prostat. Carlos Prates, radiolog di Lisbon, mengatakan bahwa temuan ini merupakan kasus kanker prostat tertua yang menimpa kehidupan Mesir kuno.
"Penemuan ini menjelaskan kepada kita bahwa kanker memang ada sejak Mesir kuno," ungkap seorang peneliti di ranah Egyptology, Paula Veiga.
Mumi itu diketahui berumur 51-60 tahun saat meninggal. Para peneliti menggunakan pemindai Multi Detector Computerized Tomography (MDCT) untuk mendeteksi kanker pada mumi.
"Ini merupakan gambar berkualitas tinggi yang tidak biasa," kata Prates. Pemindai mengungkapkan bahwa mumi tersebut dikubur dengan tangan tersilang dan menderita lumbosacral osteoarthritis (penyakit tulang belakang bagian bawah).
Peneliti menemukan sebuah pola tumor bulat dan padat di tulang belakang mumi tersebut. "Luka yang terletak pada tulang itu memperkirakan pola itu adalah kanker prostat," jelas para peneliti dalam International Journal of Paleopathology. Pola itu memang umum untuk kanker prostat, mengingat kanker itu biasanya menyerang daerah pinggul, tulang belakang, lengan atas, tulang kaki dan rusuk, hingga akhirnya menyebar ke seluruh bagian tulang.
Kanker prostat juga pernah ditemukan tahun 2007 lalu pada tulang belulang manusia berusia 2.700 tahun yang diduga ialah mumi Raja Scythian di Rusia. (Discovery News)
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR