Ketakutan beberapa pihak yang menyebut tahun 2012 akan diisi dengan ledakan supernova ternyata tidak beralasan. Sebab, menurut para ahli astronomi, tidak ada ledakan supernova yang terjadi. Jika pun ada, jaraknya sangat jauh dari Bumi dan tidak membahayakan makhluk hidup penghuninya.
Menurut para ahli ini, diperkirakan tiap abadnya akan terjadi satu hingga dua ledakan supernova di Galaksi Bima Sakti. Namun, ledakan ini jauh sekali dari Bumi dengan jarak mencapai 50 tahun cahaya dari ozon Bumi.
Jika jaraknya terlalu dekat dengan Bumi, barulah ada ancaman kematian untuk beberapa makhluk hidup terutama phytoplankton. Menurut anggota Goddard Space Flight Center, Francis Reddy, paparan radiasi sinar X dan gamma dari supernova bisa merusak lapisan ozon suatu planet. Dengan demikian, planet apa pun yang ada dalam jangkauan supernova dan memiliki kehidupan akan sangat terancam keberlangsungannya.
NASA juga membeberkan peristiwa alam lainnya yang menyebabkan ledakan, yaitu semburan gamma-ray. Ini terjadi jika sebuah bintang besar meledak atau dua bintang neutron bertabrakkan. Ini juga menjadi cikal bakal dari terciptanya 'black hole' atau lubang hitam yang menghisap segala sesuatunya di luar angkasa.
Layaknya ledakan supernova, semburan gamma-ray ini juga berbahaya untuk Bumi. Beruntung buat kita penghuni Bumi, semburan gamma-ray yang mungkin terjadi jaraknya sangat jauh dari Bumi. "Dalam sejarah panjangnya, sepertinya bumi kita sudah berpengalaman dengan kejadian seperti ini. Tapi tak ada alasan menantikan semburan gamma-ray dalam waktu dekat ini, apalagi di Desember 2012," kata Reddy. (Sumber: International Bussines Time)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR