Penyebaran virus HIV/AIDS di tahun 2011 ini didominasi usia produktif. Untuk mencegah hal ini berkembang lebih lanjut Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana akan mengintensifkan sosialisasi HIV /AIDS lewat kurikulum dan ekstrakurikuler untuk pelajar di tahun 2012.
"Pendidikan HIV/AIDS perlu diberikan sejak dini. Ini untuk mengantisipasi adanya perilaku seks bebas di kalangan usia remaja," ujar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DIY Riswanto dalam acara Sosialisasi HIV/AIDS di DIY, Rabu (28/12).
Tak hanya di tingkat pelajar saja, di berbagai kalangan seperti instansi pemerintah serta TNI/Polri, sosialiasi HIV/AIDS juga gencar dilakukan. Sebanyak 5000 buku saku tentang ancaman dan bahaya virus HIV dan AIDS disiapkan untuk mendukung sosialisasi tersebut.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY sejak 1993 hingga sekarang, dari1.390 kasus HIV/ AIDS di 88%-nya adalah usia produktif. Sebanyak 53%nya dalam rentang usia 20-29 tahun dan 35% adalah usia 30-39 tahun.
Dr. Gigi Daryanto
Kadorie, M.Kes, Kabid Pencegahan dan Penganggulangan Masalah Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi DIY mengatakan usia produktif yang terpapar tersebut sudah terinveksi lima tahun sebelumnya. Penyebabnya hingga saat ini masih didominasi oleh perilaku heteroseksual. Meski tak menutup kemungkinan, penggunaan jarum suntik serta ibu yang membawa virus dalam janinnya juga menjadi penyebabnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR