Seekor burung 'besar dan aneh' ditangkap oleh penduduk suku minoritas pada bagian utara provinsi Son La, Vietnam, Januari lalu. Melalui hasil identifikasi oleh oleh ahli zoologi, diketahui ternyata burung itu adalah burung pemakan bangkai Cinereous (Cinereous vulture) atau lebih dikenal sebagai Black Vulture, Monk Vulture, atau Eurasian Black Vulture.
Profesor Vo Quy, ahli zoologi terkemuka, menyatakan bahwa burung tersebut tidaklah aneh' tapi jarang, demikian dikabarkan oleh Thanh Nien News, Sabtu (4/2).
Pada 20 Januari, Le Van Lien, warga berusia 62 tahun dari desa suku minoritas di Distrik Quynh Nhai, melihat seekor burung menukik ke atas kolam dekat rumahnya. Lien mengatakan bahwa burung tersebut terlihat lapar dan tidak dapat terbang lagi. Kemudian ia menangkap, membawa pulang, dan memberinya makan dengan daging dan sayuran. Setiap harinya, burung itu memakan satu setengah kilo daging dan sayuran.
Burung dengan berat 7,5 kilogram, sayap selebar 2,8 meter, dan tubuh sepanjang 0.7 meter ini, menyedot perhatian warga yang berbondong-bondong datang ke rumah Lien.
Setelah gambar burung nazar tersebut dipublikasikan secara online, Prof. Quy mengatakan bahwa burung tersebut merupakan jenis Cinerous Vulture (Aegypius monachus), spesies yang hampir terancam punah, dan salah satu burung pemangsa terbesar di dunia.
Sebagian besar burung ini tinggal di bagian selatan Eropa, bagian utara Afrika, Timur Tengah, Iran, Mongolia, dan beberapa bagian China. Namun, sesekali berimigrasi ke bagian utara Vietnam pada musim dingin. Mereka biasanya tertangkap ketika gagal mendapatkan makanan dan jatuh karena kelaparan (Oleh: Patrisya Sharen. Sumber: Thanh Nien News.com)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR