Pemerintah Barbados berencana untuk melakukan penelitian mendalam terkait populasi monyet di negara tersebut. Langkah ini diambil setelah pemerintah memperhatikan populasi hewan tersebut tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir, tanpa diketahui penyebabnya.
Kim Downes Agard, juru bicara instansi lingkungan hidup Barbados menyatakan bahwa para ilmuwan akan menganalisa perilaku monyet hijau Afrika dan memasangi mereka dengan pemancar radio. Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa jumlah populasi yang ada di seluruh pulau itu.
“Pemerintah juga akan memonitor jumlah monyet yang diekspor dari negeri ini untuk memastikan bahwa perdagangan monyet tersebut tetap sehat,” ucap Downes.
Populasi monyet di Barbados terakhir kali dipelajari pada tahun 1980. Ketika itu, kalangan petani mengeluhkan bahwa monyet-monyet yang bersangkutan merusak tanaman mereka dan menggagalkan panen.
Monyet hijau (Chlorocebus sabaeus) yang berbulu emas-kehijauan ini sendiri sebenarnya berasal dari Afrika Barat. Sebagai salah satu anggota dari genus Chlorocebus, mereka sangat aktif dalam kehidupan sosial serta sering terlihat hidup berkelompok. Umumnya, kelompok monyet-monyet ini terdiri dari tujuh sampai 80 individu.
Adapun monyet hijau didatangkan ke negara pulau di kawasan Karibia tersebut pada abad ke-17 lalu, saat kapal-kapal perdagangan budak mendarat di Barbados, dari Afrika Barat.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR