Musim panas kali ini akan mempengaruhi lapisan es yang berada di jalur laut sepanjang Pantai Utara Rusia. Para ahli dari Alfred Wegener Institute (AWI) memperkirakan lapisan es yang ada akan hilang saat musim panas datang. Pengukuran dari angkasa menemukan bahwa lapisan es yang ada di akhir musim dingin ini tidak cukup tebal untuk bertahan di musim panas.
Pada musim dingin tahun 2007 dan 2008, lapisan esnya lebih tebal satu meter dibandingkan dengan tahun ini. “Hasil pengukuran ini mengejutkan kami,” ungkap anggota ekspedisi, Thomas Krumpen. Thomas berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh perilaku angin. Angin tahun ini bertiup ke arah yang membuat lapisan es tersapu dan menipis.
Satelit Soil Moisture and Ocean Salinity (SMOS) yang menjadi alat penelitian mengungkapkan adanya daerah tipis seluas 400 km persegi di wilayah tersebut. “Area es yang luas ini akan mencair di musim panas. Jika dugaan kami benar, maka es di Laut Laptev yang termasuk dalam wilayah tersebut akan hilang di awal musim,” jelas ahli kelautan dari AWI.
Laut Laptev di masa lalu selalu tertutup es dari bulan Oktober hingga Juli. Lapisan es di sana masih terdeteksi setelah melewati dua bulan musim panas. Namun, tahun lalu sebanyak 33 kapal dapat mengarungi wilayah perairan Arktik Rusia di bulan Juli untuk pertama kalinya. Sebelumnya, perairan tersebut tidak dapat dilewati karena lapisan es yang menutupinya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR