Mengajarkan anak-anak dengan gangguan autisme untuk dapat berinteraksi dengan orang lain bukanlah hal yang mudah. Anak yang mengalami gangguan austime membuat dirinya sulit membentuk hubungan sosial atau berkomunikasi secara normal.
Melihat kondisi ini, CEO dari Interbots, Seema Patel, mencoba memberikan solusi. Patel menciptakan boneka berbentuk binatang yang dinamakan "Popchilla". Boneka ini dapat terhubung dengan Popchilla's World yaitu suatu aplikasi yang terdapat di dalam perangkat mobile.
Popchilla's World adalah sebuah game di iPad dan iPhone yang dirancang untuk membantu mereka berlatih rutinitas sehari-hari dan interaksi sosial dengan cara yang menyenangkan lucu. Aplikasi ini adalah sebuah permainan, yang memberikan penghargaan kepada anak-anak. Ketika ada pertanyaan yang dijawab dengan benar, maka boneka robot ini akan menunjukkan perasaan.
Cara kerja aplikasi Popchilla's World misalnya, seorang anak yang sedang belajar menyikat gigi, maka boneka robot ini akan menunjukkan ekspresi bahagia atau tidak dari si anak.
Boneka Popchilla bentuknya menyerupai chincilla (nama sejenis hewan yang penampilannya mirip tikus bertelinga besar). Mainan ini dapat bergerak dan menunjukkan ekspresi wajah. Beberapa tanda-tanda juga dapat ditampilkan oleh Popchilla, misalnya mata boneka bersinar di tempat gelap, merah berarti sedang marah, biru berarti sedih, hijau berarti senang.
Awalnya, mainan Popchilla akan dijual kepada orang tua dan terapis. Namun, Interbots memutuskan melepas produk tersebut kepada umum melalui aplikasi mobile iPhone dan iPad. Kini perusahaan itu juga berusaha melepas produknya untuk versi Android dan PC.
Namun, seberapa besar Boneka Popchilla dan aplikasi Popchilla's World memberikan pengaruh pada anak autis, belum dapat dinyatakan hasilnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR