Seorang turis berkebangsaan Jerman diringkus karena diketahui secara sengaja mencoba menyelundupkan iguana, hewan terancam punah, keluar dari Kepulauan Galapagos.
Menurut pihak berwajib The Galapagos National Park, petugas mereka menghentikan upaya itu di bandara saat turis yang bersangkutan tertangkap basah membawa paket mencurigakan, yang ternyata berisi empat ekor iguana yang dibungkus dalam kanvas. Turis itu kini menghadapi ancaman penjara hingga tiga tahun.
Reptil yang diselundupkan itu merupakan Galapagos Land Iguana (Conolophus subcristatus), spesies iguana yang terancam punah. Kadal berwarna kekuningan ini bisa tumbuh hingga lebih dari satu meter panjangnya, dengan bobot jantan yang bisa mencapai 13 kilogram.
Iguana-iguana ini merupakan hewan yang biasa terlihat mengangkat dirinya dari atas tanah untuk memudahkan burung-burung pipit memakan kutu-kutu dari perut mereka. Burung inilah yang jadi sumber inspirasi pada Charles Darwin -pencetus teori evolusi- saat mengunjungi kepulauan itu di abad ke 19.
Sayangnya, di tahun 1976, populasi anjing liar memusnahkan koloni yang terdiri dari sekitar 500 ekor iguana di pulau Santa Cruz. Taman Nasional Galapagos berhasil menyelamatkan 60 ekor iguana yang tersisa dan menggelar program pengembangbiakkan spesies hewan tersebut agar lolos dari kepunahan.
Kepulauan Galapagos yang berlokasi sekitar 1.000 kilometer dari pantai Ekuador meraih popularitas saat Darwin berkunjung ke sana pada tahun 1835 untuk melakukan riset yang pada akhirnya melahirkan teori revolusioner terkait evolusi.
Kepulauan itu akhirnya tercatat dalam daftar World Heritage Site UNESCO sejak tahun 1978 karena memiliki kekayaan ragam tanaman dan hewan berlimpah, baik di daratan maupun di lautan sekelilingnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR