Nationalgeographic.co.id—Sudah 76 tahun berlalu sejak dijatuhkannya bom atom di Kota Hiroshima, Jepang. Peristiwa di tanggal 6 Agustus 1945 itu masih teringat jelas dalam ingatan, Yoshiko Kajimoto. Dia merupakan salah satu Hibakusha atau korban selamat dari bom atom.
Yoshiko Kajimoto membagikan kisahnya dalam pembukaan War and Peace: The atomic bombing of Hiroshima and Nagasaki, sebuah pameran dari Hiroshima Peace Memorial Museum yang dibuka Mei lalu. Dilansir dari sea museum, Yoshiko Kajimoto mengungkapkan saat kejadian dirinya masih berusia 14 tahun.
Dia bersama teman-teman sekelasnya sedang merakit bagian baling-baling untuk pesawat terbang. Jarak Yoshiko yang masih kelas tiga sekolah menengah pertama dengan hiposenter hanyalah 2,3 kilometer.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Source | : | atomicarchive.com,Sea museum |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR