Fukushima merupakan lokasi wilayah terjadinya kebocoran reaktor nuklir saat pesisir timur Jepang dilanda gempa 8,9 skala Richter di tahun 2011. Kerusakan PLTN Fukushima akibat gempa dan tsunami tersebut menyebarkan radiasi yang mencemari tanah, air, dan udara. Hal ini berlangsung sampai reaktor berhasil dinetralisir oleh para pekerja.
Baru-baru ini, penelitian dari sekelompok ilmuwan Jepang melaporkan kejadian mutasi genetik pada sejumlah besar kupu-kupu pale grass blue (Zizeeria maha) yang hidup di daerah Fukushima.
Dari penelitian laboratorium ditemukan, bahwa kupu-kupu yang berasal dari generasi lebih muda ternyata memiliki kelainan dibandingkan kupu-kupu yang lahir lebih cepat, saat reaktor nuklir yang bocor melepas materi radioaktif ke lingkungan sekitar.
Mutasi yang dialami Zizeeria maha berupa kaki, sungut, dan bentuk sayap yang lebih besar. Semua kupu-kupu yang dilakukan uji laboratorium itu adalah kupu-kupu yang dikumpulkan tidak lama setelah bencana krisis nuklir Fukushima.
Pada akhir Mei yang lalu juga ditemukan adanya paparan radiasi nuklir tingkat rendah pada ikan-ikan tuna bluefin di Pantai California, Amerika Serikat. Radiasi pada ikan ini mengindikasikan penyebaran radiasi nuklir dari PLTN Fukushima telah melintasi Samudra Pasifik.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR