Sebanyak 23 dari total 81 paus dan lumba-lumba yang terdampar di Pulau New Year, Tasmania, Australia telah berhasil diselamatkan, Senin (5/11). Biolog Rachel Alderman mengungkapkan, sejak pukul 20.30 Minggu (4/11), usaha penyelamatan telah dilakukan.
"Kami yakin telah memberikan upaya yang maksimal kepada paus dan lumba-lumba untuk bisa bertahan hidup lagi di lautan," jelasnya. Koordinator Ranger Shelly Davison menyatakan, mayoritas paus dan lumba-lumba yang terdampar tengah sekarat dan mati. "Sepertinya mereka telah terdampar sejak dua hari yang lalu," kata Davison.
"Kita terus menjaga suhu mereka. Kami telah berusaha semaksimal mungkin dan berharap mereka dapat kembali ke lautan dengan sukses," tambahnya. Davison mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan yang telah bekerja dengan keras dan membantu mamalia yang terdampar itu pulih.
Satu hari sebelum puluhan paus dan lumba-lumba ini terdampar, 13 lumba-lumba lainnya telah terdampar di Quarantine Bay, Tasmania, Australia.
Davison berasumsi kalau peristiwa ini ada hubungannya, walaupun belum pasti. "Saya tidak ingin berspekulasi karena kami memang tidak tahu apa yang terjadi. Peristiwa ini berkaitan dengan banyak teori dan kami belum mengetahuinya saat ini," jelasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR