Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membantah spekulasi yang menyebut robot teranyar miliknya, Curiosity, menemukan kehidupan di Planet Mars. NASA memastikan semua spekulasi yang menyangkut penemuan Curiosity di level ini tidaklah tepat.
"Di titik misi ini, instrumen dalam rover (Curiosity) belum mendeteksi bukti pasti mengenai organik di Mars," ujar pernyataan resmi NASA, Kamis (29/11).
Rumor mengenai penemuan kimia organik di Mars berpuntir di awal pekan ini. Bermula dari perbincangan pemimpin peneliti Mars Science Laboratory (MSL), John Grotzinger, dengan salah seorang wartawan lokal. Dikatakan Grotzinger, ia tengah menganalisa data yang baru diterima dari instrumen Curiosity, Sample Analysis di Mars (SAM).
Saat itu, Grotzinger mengklaim, "Data ini akan masuk ke buku-buku sejarah." Inilah yang memicu spekulasi penemuan bahan organik di planet merah tersebut. Namun, hal ini segera dibantah pada Rabu (28/11) melalui Administrator NASA Charlie Bolden. "Setahu saya, saat ini kami belum menemukan suatu hal yang menggemparkan dunia."
Spekulasi mengenai organik adalah satu hal. Sedangkan spekulasi mengenai adanya kehidupan adalah hal yang berbeda. Memang penemuan mengenai adanya organik kimia dalam tata surya kita sangatlah menyenangkan. Tapi ini bukanlah bukti adanya kehidupan di Mars. Penemuan tersebut hanyalah satu dari sekian banyak bagian teka-teki kehidupan.
Ditekankan kembali oleh pernyataan NASA, Curiosity tengah berada dalam bulan keempat dari misinya selama dua tahun di Mars. Misi ini baru saja dimulai. Maka adanya spekulasi adanya penemuan organik di Mars di titik ini sangatlah terlalu optimistis.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR