Bakteri asam laktat atau lactic acid bacteria memiliki kontribusi penting dalam kehidupan. Bahkan, berbagai penelitian dasar hingga terapan terus dilakukan pada bakteri asam laktat.
Menurut Tyas Utami, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM bakteri asam laktat dapat diisolasi dan dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Secara tradisional bakteri ini dimanfaatkan untuk proses fermentasi makanan seperti tape, kecap, dan asinan.
Ia melanjutkan, di bidang kesehatan manusia terutama di saluran pencernaan, bakteri ini dapat digunakan untuk sistem kekebalan. Produknya berupa probiotik yang banyak dijumpai di pasaran dan menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan manusia.
Mengingat tingginya manfaat bakteri laktat bagi kesehatan manusia,lanjutnya, penting untuk dilakukan penelitian-penelitian terbaru terkait bakteri tersebut. "Lebih lagi biodiversitas di Indonesia memiliki potensi tinggi akan bakteri ini,"paparnya dalam rilis tertulis terkait latar belakang konferensi internasional "4th International Conference on Lactic Acid Bacteria" di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konferensi yang akan mengambil tema “Better Life with Lactic Acid Bacteria: Exploring Novel Functions of Lactic Acid Bacteria” akan digelar pada 25 - 26 Januari mendatang.
“Segala kemajuan dan kebaruan penelitian tentang bakteri asam laktat yang digunakan untuk peningkatan kesehatan manusia dan pemanfaatannya di bidang peternakan dan bidang-bidang lainnya akan kita bahas dalam konferensi internasional ini,” papar Tyas Utami.
Tyas Utami mengungkapkan, pelaksanaan konferensi internasional bertujuan melakukan diseminasi hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini. Selain itu konferensi ini ingin mengeksplorasi novelty dari fungsi bakteri asam laktat serta memperkuat jejaring kerjasama nasional dan internasional, baik sesama peneliti, pemerintah, dan industri mitra.
Konferensi ini juga akan diikuti para ahli dari berbagai negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, dan India.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR