Brasil akan melakukan pekerjaan besar yakni membuat katalog pohon-pohon yang hidup di hutan Amazon. Menurut kementerian kehutanan negeri itu, survei dilakukan sebagai salah satu upaya untuk dapat memonitor dan melindungi hutan hujan tropis terbesar di dunia itu secara lebih baik.
Sensus pohon yang telah diagendakan oleh pemerintah itu diperkirakan akan tuntas dalam waktu empat tahun. Dalam pernyataannya, Antonio Carlos Hummel, Menteri Kehutanan Brasil menyebutkan, jika survei tersebut sudah selesai dilakukan, pihaknya akan dapat mengetahui kondisi dan kualitas hutan secara lebih menyeluruh. “Kita akan mencari tahu tentang hutan hujan ini dari dalam,” ucapnya.
Menurut Ketua National Forest Service, Brasil, survei yang akan digelar ini juga akan menyediakan informasi detail terkait hutan hujan yang tengah menghadapi ancaman lingkungan dari penebangan liar dan perubahan iklim.
Sudah cukup lama hutan hujan tropis Amazon tidak disurvei. Sebelum ini, sensus besar-besaran yang pernah dilakukan terhadap hutan itu dilakukan pada tahun 1970 lalu.
Padahal, para ilmuwan menyatakan bahwa kawasan hutan Amazon – yang seringkali disebut sebagai paru-paru planet Bumi karena menyimpan sebagian besar oksigen yang diproduksi oleh tanaman yang ada di sana – telah menyusut dalam kecepatan yang mengkhawatirkan.
Tahun 2009 lalu pemerintah Brasil sendiri pernah membuat komitmen akan mengurangi deforestasi di Amazon hingga 80 persen pada tahun 2020 mendatang.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR