Kaum urban pekerja sering menghadapi berbagai masalah kesehatan. Dengan olahraga kebugaran atau fitness, masalah ini bisa teratasi.
"Jangan salah persepsi. Bahwa fitness sama dengan membentuk tubuh (body-building) atau menurunkan berat badan (diet). Tujuan fitness sebenarnya untuk membuat badan kita berfungsi lebih baik," ungkap Henry, Personal Trainer di Education & Development Training Academy Fitness, Aerobic, and Spa (AFAS), pada kesempatan berbincang dengan National Geographic Indonesia, pekan lalu (15/3).
Dikatakan, tuntutan kesibukan serta jam kerja yang tidak disokong dengan olahraga pasti membuat fisik mudah lelah dan rentan terserang penyakit.
Henry yang juga kontributor artikel kesehatan ini menganjurkan latihan kebugaran yang tepat sehingga bisa mengembalikan atau meningkatkan fungsionalitas otot-otot pada tubuh. Ia bertutur, fitness sebagai olahraga memiliki lima macam latihan pokok— kekuatan, ketahanan, kardiovaskular, fleksibilitas, dan motorik.
"Masing-masing individu harus berlatih sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam aktivitas rutin. Jadi, seperti apa aktivitas yang dilakukannya menentukan jenis latihan," terang Henry.
Postur yang salah
Problem yang berulang kali ditemui dari banyak klien yang ditanganinya kasus postural. Wajar saja, menurut Henry. Rata-rata terjadi akibat kebiasaan dalam pekerjaan sehari-hari seperti ketika duduk berjam-jam di depan komputer, atau harus membawa-bawa beban, baik di punggung maupun bahu. Dampaknya pada ketidakseimbangan postural (postural imbalance).
"Paling umum, selalu kasusnya di keseimbangan postural. Cenderung bermasalah di shoulder, hips kaku, hamstring, dan lower back, karena salah posisi," paparnya, "Latihan seperti yoga dapat membantu bagi masalah ketidakseimbangan postur tubuh ini."
"Bila kendala Anda adalah tidak punya waktu, latihan-latihan dasar pun bisa dilakukan di rumah sendiri saja, tidak harus di pusat kebugaraan (gym)," tambahnya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR