Citra sonar 3-D yang diambil di Danau Laberge yang berada di area Yukon, Kanada, menyingkap keberadaan kapal uap sepanjang hingga 15 meter milik Albert J. Goddard, seorang pengusaha asal Iowa, Amerika Serikat: masih utuh; di kedalaman empat puluh kaki (12 meter).
Kapal itu karam setelah badai memukulnya pada Oktober 1901, dalam perjalanan pulang ke Whitehorse. Namun air dingin Danau Laberge mengawetkannya. "Segalanya kelihatan seperti saat A.J. Goddard tenggelam di 1901," ujar arkeolog bahari John Pollack dari National Geographic Society, mengenai kondisi saat ia bersama timnya menemukan bangkai kapal.
"Kapal ini seakan-akan seperti sebuah kapal selam," kata Pollack yang menegaskan, kasus semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejak penemuan emas pertama kali pada 1896 di dekat daerah terpencil Sungai Klondike (kini Dawson City), kemudian orang berbondong-bondong mendatangi wilayah tersebut. Kapal yang diberi nama sesuai nama pemiliknya ini, jadi salah satu kapal uap pertama yang mengantar para pencari emas dan perbekalan dari Whitehorse ke Dawson untuk berburu emas.
Sejak 2008, tim ilmuwan multidisipliner telah mendokumentasikan kapal uap besi tersebut serta isinya. Temuan mencakup tiga pasang sepatu bot, botol-botol vanili dan Bromo-Seltzer bertutup sumbat, juga sebuah fonograf bermotor pegas dengan tiga rekaman.
"Di tengah-tengah kehidupan yang berat," kata James Degaldo dari Institute of Nautical Archeology, "kru kapal memutar musik untuk membuat hidup sedikit lebih menyenangkan."
Menurut penelitian yang ditulis Pollack, Lindsey Thomas, dan Doug Davidge (hasilnya dipublikasikan pada 2012 lalu), A.J. Goddard tidak dirancang mumpuni untuk mengarungi belahan sungai Yukon yang lebih luas, akan tetapi kapal itu cepat dan dibangun dengan cukup baik. Sampai musibah di Laberge mengakhiri riwayatnya.
Situs ini berkembang menjadi daya tarik wisata. Pemerintah setempat melestarikan serta mendeklarasikannya sebagai objek wisata situs bersejarah, beberapa bulan sesudah proyek penelitian mengungkapkan sisi historis dan banyak hal dalam penemuan.
A.J. Goddard dianggap suatu simbol sense of adventure masyarakat Amerika Utara yang pada waktu itu sedang dilanda "demam emas". Dari artefak-artefak yang ditemukan di sekitar situs bangkai kapal juga rupanya kita bisa memperoleh kilas balik kehidupan di atas kapal pada periode awal abad 20, sebuah bukti nyata dan mata rantai kepada peradaban di masa lalu.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR