20 Agustus 2013, Matahari diketahui meletus dan menghasilkan coronal mass ejection (CME) langsung menuju Bumi. CME bisa mengirimkan miliaran ton partikel ke luar angkasa dan diprediksi sampai ke Bumi pada satu hingga tiga hari kemudian.
Partikel ini memang tidak bisa melewati atmosfer dan menyakiti manusia di Bumi. Namun, CME sanggup mempengaruhi sistem elektronik satelit yang mengudara dan yang di darat.
CME yang langsung menuju Bumi juga akan menimbulkan fenomena badai geomagnetik. Pada kejadian sebelumnya, badai magnetik yang disebabkan oleh CME dengan kekuatan macam ini, hanya akan berdampak ringan.
Tapi dalam situs resminya NASA tetap mengingatkan bahwa badai magnetik bisa menurunkan sinyal komunikasi serta menyebabkan entakan elektrik di jaringan listrik. Dampak terindah dari CME ini adalah munculnya aurora di kutub-kutub planet kita.
Dalam eksperimen riset Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), menunjukkan bagaimana CME melaju meninggalkan Matahari dengan kecepatan 570 mil per detik --kecepatan tipikal CME.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR