Di auditorium Institut Français Indonesia/IFI-LIP Yogyakarta, Frau membius hadirin gladiresik konser. Suara bening dan lincah jemari Frau pada piano membuat puluhan menit tak terasa berlalu. Frau—nama panggung Leilani Hermiasih—membawakan delapan lagu dalam album keduanya, “Happy Coda”.
Lani—demikian sapaan akrabnya—adalah musisi, pianis, yang juga penulis seluruh lagu di kedua albumnya. Hanya satu lagu dalam album pertama, “Starlit Carousel”, yang ditulis oleh grup Melancholic Bitch.
Pemerhati dan penggemar musik jatuh hati pada debut Frau dua tahun lampau. Tak ayal, Happy Coda pun dinanti-nanti penggemarnya. Penyelenggara konser Happy Coda kewalahan menyambut antusiasme penonton.
Awalnya konser hanya akan diadakan dua sesi saja pada 28-29 Agustus ini. Penjualan 400 lembar tiket ludes dalam waktu satu jam! Permintaan tetap tinggi. Akhirnya, satu sesi tambahan dibuka. Seluruhnya, 600 lembar tiket terjual hanya dalam hitungan jam.
Yes No Wave Music adalah netlabel yang mendistribusikan Happy Coda. Begitu juga dengan Starlit Carousel (2011). Woto Wibowo alias Wok The Rock—salah satu pengelolanya—adalah pihak yang memulai label rekaman dan gerakan distribusi musik berbasis online ini sejak 2007.
Online label memungkinkan band atau musisi untuk menampilkan karya mereka ke publik yang lebih luas. Ini adalah aksi ‘gift economy’.
“Rumusnya: musik didistribusikan gratis, mudah didapat, banyak kemungkinan untuk didengar, mudah kemungkinan digemari orang, jual merchandisenya. Aku menjalankan subsidi silang. Kami mendistribusikan lagu-lagu secara gratis, tetapi legal. Artinya, kami melakukannya atas seizin musisi atau band tersebut,” papar Wok The Rock.
Pola kerja semacam ini terbukti berhasil berjalan. Frau berhasil membangun massa fans-nya. Setiap kali manggung, penontonnya mencapai 400 orang. Pada hari kesembilan sejak diluncurkan pada 19 Agustus 2013, Happy Coda telah diunduh oleh lebih dari 3.000 kali.
Ideologi “berbagi” dikentalkan oleh Frau dan Yes No Wave Music dalam Happy Coda ini. Album ini menampilkan format buku partitur (sheet music) sebagai wujud fisik karya Frau bersama format modern berupa digital MP3.
“Buku partitur adalah format album yang dibuat oleh musisi di era sebelum ditemukannya teknologi rekam suara. Melalui buku partitur, Frau ingin memberikan kesempatan khalayak umum untuk bisa memainkan lagunya,” jelas Wok The Rock.
Anda bisa mengunduh album Frau Happy Coda di situs ini dan Starlit Carousel di situs ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR