Madu telah memiliki sejarah penggunaan, termasuk dalam penyembuhan, yang sangat panjang. Ilmu pengetahuan modern juga mengungkap kandungan antibakteri dan antiinflamsi dalam madu.
Selain untuk mencegah penyakit, madu juga dipercaya berkhasiat untuk kecantikan kulit. Begitu luasnya penggunaan madu, di pasaran banyak beredar madu dalam berbagai merk.
Sebagai konsumen, tentu kita harus lebih teliti dalam memilih madu karena banyak produk yang mengklaim madu asli. Kualitas madu sangat ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.
Berikut adalah tip memilih madu berkualitas dari dr.Ivan Hoesada, ahli pengobatan natural dan holistik.
1. Perhatikan kadar airnya
"Madu yang baik tidak terlalu encer. Kalau sangat encer, artinya madu itu sudah dicampur air," kata Ivan. Cara mengeceknya adalah dengan menuangkan madu dari botolnya. Madu yang mengeluarkan gelembung lebih cepat berarti memiliki kadar air lebih tinggi. Kendati begitu, parameter ini bergantung pada peternakan lebah dan musim yang berlangsung. Pada musim penghujan, biasanya madu yang dihasilkan lebih encer.
2. Warna madu
Kandungan mangan, besi, sulfur, potasium, magnesium, dan sodium membuat madu berwarna lebih gelap. Derajat keasaman yang tinggi juga menyebabkan madu berwarna lebih gelap. Aroma madu berwarna gelap juga lebih kuat dibanding yang berwarna terang. Namun warna madu tidak tetap, dan bergantung pada jenis bunga yang digunakan.
3. Kebersihan madu
Sebelum memilih, pastikan tidak ada serpihan debu atau jenis kotoran lain di dalam madu. Madu yang kotor menandakan proses penyaringan yang tidak sempurna. Kendati begitu madu dengan kandungan serbuk sari tinggi biasanya agak keruh.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR