Berapa jumlah provinsi di Indonesia sekarang? Berapa jenis patok perbatasan yang menandai batas wilayah Indonesia dengan negeri tetangga?
Hal-hal mendasar yang mungkin kurang mendapat banyak perhatian macam ini terpuaskan dalam Pameran Terpadu Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2013 yang digelar Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Gedung SMESCO, Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Selasa - Rabu, pada 17—18 September 2013. Tema “Akselerasi Pengelolaan Perbatasan Negara Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Beranda Depan NKRI” mengingatkan pada Pembukaan UUD 1945, alinea IV, bahwa salah satu tujuan didirikannya NKRI adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Kaltara – Kalimantan Utara, provinsi ke-34, si bungsu dalam jajaran daerah tingkat satu di Indonesia menampilkan potensinya dalam bidang kehutanan, pertambangan , perikanan dan kelautan, sumber daya air, dan sosial budaya, termasuk pariwisata. Pelantikan gubernur Kaltara pada 22 April 2013 di Jakarta menandai resmi terbentuknya sebagai provinsi berdasarkan UU No.20 Tahun 2012, 25 Oktober 2012.
Kaltara tumbuh mandiri, melepaskan diri dari induknya, Provinsi Kalimantan Timur. Terletak di bagian utara Borneo alias Pulau Kalimantan, berbatas langsung dengan Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.
Ber-Ibu Kota Tanjungselor, Ibu Kota Kabupaten Bulungan, satu dari empat kabupaten dan satu kota yang dicakupnya selain Kabupaten Malinau, Nunukan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan. Dengan terbentuknya Kaltara, kita berharap, hal pahit – masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan di utara Tarakan ke Malaysia pada 2002, takkan terjadi lagi.
Memetakan dan menjaga tiap jengkal wilayah NKRI tak semudah yang dibayangkan. Proses survei ke lapangan kental petualangan dan tak jarang mesti menyabung nyawa menghadapi kondisi cuaca dan medan. Dan, tahukah kita, bahwa ada beberapa jenis patok perbatasan?
Patok A berupa bangunan tugu yang biasa dipasang dalam jarak 300 km, Patok B dan C berupa tugu kecil yang ditanam dalam jarak lima hingga 50 kilometer, dan patok D berupa “tugu” yang tingginya 30 sentimeter saja. Pengetahun ini dipaparkan oleh stand Direktorat Topografi Angkatan Darat, antara lain lewat video, foto dan replika jenis patok perbatasan.
Silaturahmi nasional dan kerja sama segenap unsur bangsa Indonesia, sipil (peneliti, mahasiswa, pemerintah daerah, swasta) dan militer (TNI AD, AL, AU, termasuk Polri) untuk mendata potensi bencana, geologi, flora fauna, sosial budaya, sekaligus menyapa dan membantu masyarakat Indonesia di pelosok adalah salah satu kunci menjaga keutuhan NKRI. Hal ini ditampilkan oleh stand Ekspedisi NKRI Kopassus yang sejak 2011 menggelar Ekspedisi Bukit Barisan di Sumatra, Ekspedisi Khatulistiwa di Kalimantan, dan Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi.
Last but not least, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia memaparkan informasi detail soal meaih kesempatan kerja di negara maju seperti di Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan Eropa Barat. Niat menjadi TKI lintas batas negara janganlah berakhir pilu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR