Mulai 5 Oktober 2013, Jakarta akan menggelar Pasar Malam Kaki Lima untuk setiap akhir minggu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan night market di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Jalan Sabang. Gubernur Joko Widodo mengatakan bahwa proyek perdana terkait penataan pedagang kaki lima di Ibu Kota ini harus dimulai.
Pasar Malam Kaki Lima merupakan program percontohan untuk menata pedagang kaki lima di Jakarta. Tujuannya untuk menghidupkan usaha kecil, mikro, rumah tangga, dan usaha menengah. "Supaya berlajar mengelola usahanya dengan baik, bagaimana melayani pembeli, memakai seragam, dan menata barang. Dan di samping itu, juga bisa menjadi alternatif wisata murah warga di akhir pekan," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa (1/10).
Andi Baso Mappapoleonro, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta mengatakan, terselenggaranya Pasar Malam Kaki Lima diharap menambah ruang publik baru serta ruang pemasaran produk usaha kecil menengah (UKM).
Rencananya akan ada 100 tenda pedagang kuliner dan 300 tenda pedagang non-kuliner, partisipan berasal dari baik UKM binaan maupun PKL non-binaan pemerintah.
Ruas jalan pun bakal ditutup untuk acara ini. Penutupan jalur dilakukan secara bertahap mulai pukul 11.00, lalu ditutup total pada pukul 14.00 untuk persiapan menggelar tenda dan bongkar muat barang. Pasar malam berlangsung pukul 17.00 hingga selesai pukul 23.00. Jalan baru kembali dibuka pukul 03.00.
Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani pun dialihkan ke Stasiun Gambir. Panggung acara didirikan di depan Balaikota Jakarta, depan Gedung Telkom, dan Wisma Antara.
"Nanti pasar malam serupa akan pula diadakan di setiap wilayah kota di Jakarta," tambah Andi Baso.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR