Nationalgeographic.co.id - Mesir tak selalu tentang Sungai Nil, kerajaan kuno ribuan tahun sebelum masehi, dan gurun yang tandus. Ratusan juta tahun yang lalu, sebagian dataran di negeri Firaun itu adalah bagian dari samudera prasejarah Tehthys.
Sebelumnya National Geographic Indonesia 2010 lalu mengabarkan, bahwa banyak temuan fosil paus di Mesir. Para paleontolog pertama kali menemukannya sejak 1904, dan ternyata tersebar di Mesir, Moroko, Tunisia, hingga Yordania.
Di Samudera Tethys, genus paus purba itu adalah Basilosaurus, nama latin yang berarti "raja kadal", dan menjadi predator puncak di lingkungannya.
Source | : | Reuters,Live Science,Guardian |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR