Tom dan Kho saling berpandangan. Tom tersenyum simpul, dengan sabar menunggu Kho mengeluarkan suara. Setelah beberapa detik tanpa suara, dengan susah payah Kho berkata, “yes I do.”
Tom yang tadinya terlihat serius kontan tersenyum lebar, tertawa seraya memeluk Kho. Pasalnya, Tom – berkebangsaan Kanada – sedang mengajarkan Kho – pria cilik yang sehari-hari bekerja sebagai supir sampan – untuk berbicara dengan bahasa Inggris. Di tangan Tom terdapat satu buah buku kisah-kisah dongeng berbahasa Inggris.
Pemandangan yang sama terlihat di sudut-sudut lain dalam ruangan Big Brother Mouse. Beberapa turis asal Eropa sedang berbincang hangat dengan hangat. Saya bisa menemukan warga lokal dalam berbagai usia, mulai dari usia sekolah hingga pria dewasa.
Sesi mengobrol antara warga lokal dan para turis, merupakan salah satu dari banyak program yang disusun oleh organisasi sosial Big Brother Mouse. Gagasan besarnya adalah menginspirasi para pendatang untuk memberikan uluran tangan dalam hal edukasi dan juga intelektualitas masyarakat lokal di Laos.
Terkadang kita sering berwisata, bertemu dengan mereka yang kurang beruntung dan menghabiskan sisa hari kita kebingungan mencari cara yang tepat untuk membantu mereka. Menjadi turis yang memiliki rasa empati terhadap sesama merupakan sebuah keharusan. Tapi ke manakah kita harus menyalurkan segala rasa tersebut? Di sanalah peran utama Big Brother Mouse.
Di desa-desa dan daerah terpencil di Laos, buku merupakan hal yang langka. Dari situasi ini menyebabkan adanya permasalahan akan edukasi dan juga arus informasi. Jelas, tanpa adanya buku yang menyediakan informasi, tingkat intelektualitas para masyarakat juga terhambat.
Big Brother Mouse menempatkan diri di tengah-tengah permasalahan tersebut, dan bertindak sebagai pemberi solusi. Mereka mengunpulkan, dan memproduksi beberapa seri buku pendidikan anak-anak. Selain itu, mereka juga menjembatani warga Laos dengan para pendatang dengan program-program mereka.
Ada banyak yang bisa Anda lakukan bersama Big Brother Mouse. Selain ikut berdialog bahasa Inggris dengan para masyarakat lokal, Anda juga bisa menyumbang buku bekas berkondisi baik. Dengen biaya tertentu, Anda bisa menjadi sponsor sebuah pesta buku – program edukasi buku yang menyenangkan.
Pesta buku akan diadakan di sebuah desa terpencil, dimana para pengajar akan mengajak para anak mengobrol tentang buku, melakukan permainan seru dan juga mendidik. Ada juga program translasi, dari buku berbahasa Inggris menjadi bahasa Laos.
Semua disusun sedemikian rupa, demi memajukan edukasi bersama. Uluran tangan Anda, bermakna luar biasa di mata mereka.
*Artikel ini pernah diterbitkan dalam National Geographic Traveler Indonesia edisi Januari 2012.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR