Di Gabon, para tamu berbagi Loango Lodge dengan para peneliti, mempelajari begitu banyak hal, dari ikan paus hingga gorila dataran rendah barat yang berkunjung ke pantai-pantai di sekitar pondokan ini. Para pakar yang menetap di sini mengundang para tamu turun ke lapangan untuk belajar tentang rehabilitasi simpanse dan gorila.
LEBIH DARI SEKADAR JIP Sejumlah pengelola telah merancang cara yang kreatif dan berkesinambungan untuk memobilisasi para tamu saat berkeliling menyaksikan alam liar. Zambesi Queen, safari pesiar mewah pertama benua ini, mengarungi perairan penuh buaya Sungai Chobe yang terletak di antara Botswana dan Namibia.
Hotel butik terapung ini menggunakan pemanas air tenaga surya, mesin beremisi rendah dan tenaga penggerak jet untuk menghindari kerusakan dasar sungai. Jendela-jendela yang menjulang dari lantai hingga langit-langit memungkinkan para tamu untuk menyaksikan gajah-gajah mandi dari kabin mereka yang nyaman. Jika Anda tidak suka berpesiar, mendayunglah sekuat tenaga dalam perjalanan menyusuri sungai Zambezi di Zimbabwe menggunakan kano.
Para peserta diantar ke sungai saat Matahari masih bersinar, berhenti untuk berjalan melacak gajah dan musang kijang, dan berkemah dalam tenda di tepi sungai. Mereka yang memilih untuk menempuh perjalanan darat melintasi padang rumput dengan menunggang kuda atau sepeda gunung yang dikemas sebagai program di perkemahan Singita Grumeti di Tanzania dan Ol Donyo Wuas di Kenya. Didampingi pemandu bersenjata, mengayuh sepeda bersama kawanan rusa wildebeest dan antelop atau menunggang kuda melewati sumber-sumber air sebagai pelengkap safari tradisional.
Nikmati safari berkuda yang lebih intens di Ol Donyo Wuas bersama operator perjalanan Ride Kenya, berlari kecil menyeberangi dasar sungai yang mengering dan mendaki Bukit Chyulu saat siang hari, serta beristirahat merebahkan tubuh di tenda kuno bergaya kolonial yang disiapkan oleh para porter setiap malam.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR