Oodaaq terletak sekitar 700 kilometer atau 435 mil di selatan Kutub Utara. Adapun pulau baru yang ditemukan itu berjarak 780 meter atau 2.560 kaki di utara Oodaaq.
Copenhagen University mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam lalu bahwa "pulau yang belum diberi nama itu adalah ... titik paling utara Greenland dan salah satu titik daratan paling utara di Bumi."
Daratan itu hanya memiliki ketinggian antara 30 sampai 60 meter di atas permukaan laut. Rasch mengatakan bahwa daratan tersebut bisa menjadi "pulau yang berumur pendek".
"Tidak ada yang tahu berapa lama pulau itu akan tetap ada. Pada prinsipnya, itu bisa hilang begitu badai baru yang kuat melanda."
Baca Juga: Invasi Tikus Mengambil Alih Pulau di Polinesia, Pelestari Bersiasat
Wilayah otonomi Denmark di Greenland telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada tahun 2019 ketika mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia ingin membeli wilayah Arktik. Usulan itu, yang digambarkan sebagai "tidak masuk akal" oleh pemerintah Denmark, telah menyebabkan keributan diplomatik.
Greenland tidak hanya terkenal karena menjadi wilayah baru yang diminati Amerika Serikat. Wilayah tersebut juga ramai dibicarakan karena juga sangat terpukul oleh perubahan iklim.
Suhu yang lebih hangat telah mencairkan gletser di Greenland. Hal ini menyebabkan kenaikan permukaan laut yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Lima Pulau Paling Terpencil di Dunia, Tempat Wisata Anti Mainstream
Source | : | AFP |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR