Dua menu Indonesia itu dijual dengan harga masing-masing 150 rupee atau setara dengan Rp 37.500 per porsi. Harga tersebut tidak jauh berbeda dengan harga di pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia. Dan setidaknya, menu santap tersebut cukup mengisi perut kami yang kosong malam itu.
Rumah makan Malaka Spice selalu padat pengunjung setiap hari. Minimal ada 400-an pembeli makan di restoran milik Praful Chandawarkar ini setiap hari. Ini bisa jadi karena restoran yang dibangun tahun 1997 tersebut menyediakan beragam masakan, mulai dari Eropa hingga Asia. Bahkan, setiap hari ada bell hour, yaitu tenggang waktu selama satu jam di mana pengunjung akan mendapatkan wine secara gratis pada satu jam tersebut saja.
Deepak (27), salah seorang pegawai Malaka Spice, menuturkan, pemiliknya mengenal aneka jenis masakan tersebut karena sebelumnya sering bepergian ke berbagai negara. ”Setelah mencicipi beragam masakan dari beberapa negara tersebut, pemilik restoran ini langsung membuka restoran Malaka Spice ini,” ujar Deepak.
Ya, meski rasa soto madura dan nasi goreng ala India ini cukup berbeda dengan aslinya, malam itu kami senang karena bisa mencicipi kuliner Indonesia buatan orang India. Lidah mendapat pengalaman baru berkenalan dengan soto madura yang telah bersentuhan dengan rempah India yang khas itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR