Kiyoshi Kimura, pria kelahiran kota Noda, perfektur Chiba tahun 1967, menjadi sorotan dunia tanggal saat lelang ikan pertama di Tsukiji, pasar ikan terkenal Jepang. Ia berhasil menjadi pembeli tertinggi ikan tuna 230 kilogram dengan harga 7,36 juta yen atau sekitar Rp841 juta.
Aneh, padahal tahun 2013 dia memperoleh satu ikan tuna berberat 222 kilogram dengan harga sangat mahal 154,4 juta yen dan tahun 2012 dia memperoleh ikan tuna dengan harga 56,4 juta yen. Mengapa harga berbeda jauh tahun ini dan tahun lalu?
"Ah, ikan tuna banyak dipermainkan harganya oleh para pengimpor ikan tuna dari luar negeri, jadi tidak benar harganya, tidak masuk akal harganya tahun lalu. Kalau sekarang tahun ini harga itu wajar saja," paparnya.
Setiap tahun orang Jepang menyantap ikan tuna sebanyak kira-kira 300.000 ton dan sekitar 10.000 ton dari domestik, sisanya lagi diimpor.
Dari jumlah 300.000 ton, bluefin, ikan tuna terenak dan termahal serta terlangka sebanyak 30.000 ton dan wild bluefin 6000 ton.
Jumlah sekitar 30.000 ton bluefin tersebut merupakan 80 persen dari penangkapan dunia. Jadi total penangkapan di dunia untuk ikan tuna jenis bluefin sebanyak kira-kira 37.500 ton
Dalam waktu mendatang Kimura tampaknya mau ke Timor Leste. Tidak diketahui maksudnya tetapi diperkirakan untuk membeli ikan tuna terutama Bluefin dari sana. Belum diketahui kapan dia akan ke Timor Leste.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR