Tim Fry mengerjakan atau meneliti kembali sampel bisa tersebut, dan menemukan bahwa kandungan racun di dalamnya masih memiliki efek mematikan yang sama seperti bisa yang didapat dari spesies ular modern baru-baru ini.
Walaupun beberapa di antara bisa tersebut sudah berumur 80 tahun, masih efektif membunuh. "Hanya pada botol yang karet sumbatnya terkikis saja, ditemukan racun sudah tidak berfungsi," tambah Fry.
Fry pribadi melihat, koleksi sampel bukan sebagai artefak bersejarah. Malahan ia akan memperlakukannya seperti tambang emas untuk penelitian. Ia mengungkap, mereka akan terus melanjutkan penelitian sampel bisa ini.
Sebab ada sejarah panjang yang perlu diteruskan dalam mengembangkan obat-obatan modern, penawar racun, yang dapat menghasilkan substansi obat lebih baru.
"Semakin besar keragaman racun yang kami teliti, semakin besar kemungkinan untuk menemukan sesuatu."
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR