Surabi merupakan satu dari begitu banyak jajanan tradisional asli Indonesia. Rasa gurih dari surabi yang terbuat dari tepung beras dan terigu, makin nikmat dengan tambahan rasa manis dari kuah gula merah yang kental, membuat kudapan ini digemari banyak orang. Ini pun membuat peluang bisnisnya patut dilirik.
Jika berminat membuka usaha ini, Handoyo, pemilik usaha Surabi Gaul Bandung menawarkan peluang pelatihan pembuatan surabi Bandung. Dia sendiri telah memulai usaha menjajakan surabi gaul sejak tahun 2005.
Mengapa disebut "gaul"? Karena dia mengklaim, surabi yang dia buat sangat memperhatikan selera konsumen mulai dari anak-anak hingga dewasa. Handoyo juga rajin melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan menu baru lewat penambahan berbagai macam toping seperti keju, cokelat, pisang dan lain-lain.
Sejak tahun 2007, Handoyo memulai membuka usaha pelatihan usaha surabi sebagai cara untuk melebarkan bisnisnya tersebut. Hingga kini ia telah memiliki 150 mitra yang mendapatkan pelatihan darinya. Dia menawarkan paket mandiri dengan investasi Rp10 juta.
Dengan paket pelatihan mandiri tersebut, mitra akan diajari selama dua hari cara pembuatan resep 50 menu Surabi Gaul, pembuatan aneka saus untuk Surabi, resep dan teknik masak daging sapi, teknik masak surabi manis, gurih, pedas dan cara penyajian ke konsumen. Mitra juga diajarkan untuk membuat menu pelengkap terbaru seperti Bir Pletok, Singkong Gaul dan Pisang Kaget aneka isi.
Selain dilatih selama dua hari, mitra akan memperoleh peralatan usaha bakaran surabi, cetakan surabi dari tanah liat, centong surabi dan cutik surabi. Mitra juga akan mendapatkan resep Paten Surabi Pisang Kaget, Singkong Gaul, Bir Pletok dan minuman kafe.
Setelah mengikuti pelatihan, mitra dapat membuka usaha jajanan surabi dengan merek usaha sendiri atau menggabungkan usaha Surabi Gaul Bandung dengan usaha yang sudah mitra geluti sebelumnya.
Menurut Handoyo, kelebihan paket miliknya adalah, mitra tidak perlu ketergantungan bahan baku dengan pusat. Lokasi pelatihan di Jalan Kawung Raya 36, Tlogosari-Semarang. Namun jika mitra menghendaki pelatihan dilaksanakan di tempat tinggal mitra, maka akan dikenakan penambahan biaya untuk transportasi dan akomodasi.
Meski telah melatih 150 mitra, tahun ini Handoyo menargetkan penambahan mitra hingga 50 pihak. Sebab menurut Handoyo, peluang peluang bisnis kue surabi masih cukup besar jika dikembangkan dengan berbagai inovasi.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR