Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Departemen ESDM, Hendrasto, mengatakan, pihaknya mencatat ada 19 gunung di Indonesia dengan status Waspada. Untuk status Siaga ada 3 gunung, serta 1 gunung dengan status Awas, yaitu Sinabung.
Menurutnya, meski baru level 1, gunung berapi pada dasarnya sudah berbahaya. "Pada normal aktif, potensi bahayanya ada pada dasar kawahnya, karena mengeluarkan gas, terutama pada malam hari," kata Hendrasto saat memantau perkembangan Gunung Kelud di Pos Pengamatan yang ada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/2).
Oleh sebab itu, kata dia, pengunjung dilarang berada di lokasi kawah, atau bahkan bermalam di lokasi itu. PVMBG, dia menambahkan, selama ini sudah kerap memberikan himbauan kepada pemerintah daerah yang kawasannya terdapat gunung api.
Pada level II atau Waspada, Hendrasto menjelaskan, pemerintah memberikan rekomendasi berupa sterilisasi aktifitas manusia pada radius 2 kilometer dari pusat erupsi. Fase ini menandakan mulai meningkatnya tekanan dan jumlah gas yang dikeluarkan gunung berapi.
Untuk level III atau Siaga, radius sterilisasi bisa mencapai 5 kilometer dari lokasi erupsi. Pada fase ini kadang mulai muncul letupan-letupan yang susah diprediksi. Dari serangkaian pemeriksaan instrumen kegempaan dan sebagainya, jika diprediksi dapat mengancam pemukiman, maka statusnya akan dinaikkan menjadi Awas dengan rekomendasi steril hingga radius 10 kilometer.
"Sehingga timbul pengungsian kalo sampai ke Awas. Tapi kalau letusannya kecil-kecil gak sampai Awas," tandasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR