Penumpang pesawat dari dan ke tujuh bandara yang ditutup karena terkena dampak letusan Gunung Kelud bisa bernafas lega. Pasalnya Direktorat Jenderal Perhubungan udara Kementerian Perhubungan meminta kepada Maskapai penerbangan nasional untuk tidak menghanguskan tiket karena penundaan penerbangan tersebut.
Beberapa maskapai sudah menanggapi positif permintaan tersebut. Garuda, Citilink, Air Asia, dan Sriwijaya menyatakan penumpang dapat mengajukan pembukuan ulang (re-scheduling).
“Kami memberi kesempatan pada penumpang untuk melakukan pembukuan ulang tanpa biaya,” ujar Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono.
Hal serupa juga diterapkan oleh Indonesia AirAsia. “AirAsia menawarkan dua opsi yang dapat dipilih oleh penumpang. Pertama pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama maksimal 5 hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya. Yang kedua Credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 3 bulan,” ujar Communication Manager Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny.
Sedangkan maskapai dari Grup garuda Indonesia, Garuda dan Citilink juga melayani pengembalian uang tiket (re-fund) jika penumpang mengendakinya. “Kita berlakukan refund dan reschedule tanpa biaya,” ujar Senior Manager Corporate Communications Garuda Ikhsan Rosan.
Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada hari Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB ternyata berdampak sangat luas. Tujuh bandara di Pulau Jawa dinyatakan ditutup pada hari ini sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Ketujuh bandara tersebut adalah Bandara Abdulrahman Saleh -Malang, Juanda -Surabaya, Adi Sumarmo -Solo, Adi Sucipto-Yogyakarta, Tunggul Wulung -Cilacap dan Ahmad Yani -Semarang.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR